Pendapatan Kasino Di Asia-Pasifik Kian Menurun – Pada awal tahun, segalanya nampak hebat buat pasar perjudian Asia- Pasifik( APAC). Suatu laporan menampilkan bagaimana itu ialah pasar yang berkembang sangat cepat di dunia, dengan kenaikan yang normal dalam pemasukan game kotor dari tahun 2001 sampai 2019. Tren ini diperkirakan hendak terus bersinambung tanpa henti buat dekade selanjutnya, namun coronavirus mempunyai rencana lain.
Sedangkan itu tidak diragukan lagi cuma kesalahan sedangkan serta pemulihan hendak dimungkinkan, 2020 saat ini diharapkan buat menciptakan kasino APAC memberi tahu penyusutan agregat 70% dalam EBITDA( laba saat sebelum bunga, pajak, depresiasi serta amortisasi) sepanjang angka 2019, bagi suatu laporan baru saja dirilis oleh Moody’ s Investor Services. Tahun depan bisa jadi pula tidak sangat baik.
Lembaga pemeringkat terjun ke dalam mekanisme berbeda yang membuat industri kasino berbalik, memecah akibat yang dipunyai COVID- 19 terhadap ekspedisi internasional serta penutupan tempat perjudian. Dengan memikirkan perintah jarak sosial yang umum di segala industri, pengurangan jumlah opsi game yang ada serta pelanggan membagikan cerminan yang suram.
Moody’ s menegaskan, Kami menyangka pemulihan pemasukan hendak diawali pada paruh kedua tahun 2020, sehabis babak awal yang sangat lemah. Tetapi, pemasukan pada tahun 2021 hendak lebih rendah dari tahun- tahun lebih dahulu. Resiko kerugian ditaksir kami merupakan signifikan, paling utama bila pandemi tidak tertahan serta penguncian wajib dipulihkan.”
Membedah kegiatan perjudian APAC secara totalitas serta kinerja operator semacam Crown Resorts, Genting Singapore, Las Vegas Sands, Melco Resorts, MGM Resorts International, Wynn Resort serta banyak lagi, yang seluruhnya mempunyai kedatangan di Asia, Moody’ s bisa merumuskan di mana industri terletak serta ke mana arahnya.
Mereka seluruh berjuang buat mengambil pemasukan yang lenyap, yang, bila digabungkan, menciptakan kerugian besar, namun wajib sanggup bangkit kembali bersamaan waktu. Bagi Moody’ s,“ Perusahaan- perusahaan ini mempunyai setara kas yang lumayan serta sarana yang berkomitmen buat menahan cedera bakar sedangkan, yang meliputi bayaran pembedahan, pembayaran bunga serta belanja modal pemeliharaan, dan penuhi pembayaran utang mereka pada tahun 2020.”
Secara riil, kerugian itu berarti industri kasino APAC hendak berganti dari EBITDA$ 14, 5 juta tahun kemudian jadi cuma$ 4 miliyar tahun ini. Bila COVID- 19 timbul kembali serta kasino APAC tutup kembali, semacam yang nampak di sebagian wilayah di AS, hingga angkanya dapat jauh lebih kurang baik. 2021 tidak hendak bawa banyak dorongan, dengan industri kasino memerlukan paling tidak hingga akhir tahun depan buat melaksanakan kebangkitan.
Lonjakan permasalahan coronavirus masih jadi mungkin, serta resiko penyusutan pemasukan lebih lanjut merupakan“ signifikan, paling utama bila pandemi tidak tercantum serta penguncian wajib dipulihkan,” bagi Moody’ s.
Di AS, kasino di pertengahan serta barat energi mulai dibuka kembali antara Mei serta Juni. Tetapi, semenjak itu, terdapat sebagian lonjakan COVID- 19 baru, sebagian di antara lain sudah mengaitkan karyawan kasino. Sebab ini, sebagian kasino di Arizona serta Oklahoma sudah memutuskan buat menutup sekali lagi. Bila skenario yang sama berlaku di APAC, hasilnya mungkin hendak jadi bencana besar untuk industri permainan di daerah tersebut